Jumat, 05 Juli 2013

makalah yang berkenaan dengan mie instan dan budaya instan


STUDI KASUS BUDAYA TIDAK SEHAT
MAHASISWA MENGKONSUMSI MIE INSTAN
A.     LatarBelakang
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganik. Kebudayaan merupakan ciri khas tersendiri bagi suatu masyarakat.
Budaya adalah hasil cipta, karya, dan karsa manusia. Budaya lahir akibat adanya interaksi dan pemikiran manusia. Manusia akan selalu berkembang seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mereka hasilkan. Budaya manusia pun juga akan ikut berkembang dan berubah dari waktu ke waktu. Hal yang sama terjadi dengan budaya kesehatan yang ada di masyarakat. Budaya kesehatan akan mengalami perubahan seiring berjalannya waktu.
Kemajuan ilmu pengetuhuan yang pesat dan teknologi yang semakin canggih mengakibatkan budaya kesehatan di masa lalu berbeda dengan kebudayaan kesehatan di masa sekarang dan mendatang. Seperti pada era globalisasi dan semakin majunya teknologi saat ini, masyarakat Indonesia banyak terpengaruh dengan budaya Instan. Budaya instan ini mulai muncul dan berkembang dari budaya memakan makanan yang instan seperti junk food. Harus diakui bahwa budaya instan ini mulai membudaya sejak banyaknya pendatang yang membawa makanan instan dari negaranya ke Negara Indonesia. Mulai dari mie, mie yang berasal dari Cina ini mulai berkembang pesat sejak ditemukannya mesin pencetak mie. Mie mulai dikenal di Indonesia seiring dengan masuknya pendatang dari Cina ke Indonesia. Masyarakat Cina senantiasa menghidangkan mie, karena mie sudah menjadi bagian dari budaya.
Budaya instan kini menjadi budaya yang berkembang dan menyatu dengan tradisi masyarakat Indonesia. Sebagai salah satu contoh, sajian jajanan junk food yang serba instan sejalan dengan pola hidup yang serba sibuk. Ketika semua orang diburu waktu, diperlukan penyeimbang yang bisa menengahi kebutuhan. Seperti halnya yang terjadi pada kehidupan mahasiswa yang menginginkan segala sesuatu yang serba cepat.
Budaya atau gaya hidup adalah produk sosial yang harus disikapi secara bijak. Tidak semua harus diterima, dan tidak semua juga harus ditolak. Akan tetapi, harus disikapi secara arif agar tidak kehilangan manfaatnya, sekaligus bisa menghindari kerugian yang menyertainya. Selain itu, Budaya instan juga berpotensi melahirkan jiwa-jiwa yang malas dan tidak sabar menjalani proses. Karena sudah terbiasa dan terdidik mendapatkan sesuatu secara cepat dan praktis, tanpa melalui proses dan usaha panjang untuk memperoleh hasil yang diinginkan. Dalam beberapa sisi berpotensi membunuh kreativitas. Keengganan menjalani proses ini pada akhirnya berpotensi mematikan kreatifitas seseorang. Berbagai produk instan yang siap saji, siap pakai membuat banyak orang yang tidak mengetahui teknik dan cara pengolahan serta enggan berkreatifitas dengan berbagai bahan dasar pembuat produk tersebut.
Mahasiswa yang sibuk dengan rutinitasnya sering kali melupakan kehidupan yang sehat. Mereka sering kali meremehkan kesehatan jasmaninya. Mahasiswa kurang mementingkan bagaimana menjaga tubuhnya agar tetap sehat. Mahasiswa lebih memilih mengkonsumsi makanan yang instan sehingga dapat lebih praktis dan mendapat 3M (Makan Murah dan Mengenyangkan). Menurut para mahasiswa yang menjadi narasumber, 3M merupakan bagian utama untuk mencari makan yang penting dalam hidupnya.
Mahasiswa lebih memilih mengkonsumsi makanan seperti junk food. Junk food adalah istilah untuk makanan yang jumlah kandungan nutrisinya terbatas. Makanan yang tergolong junk food yaitu Mie Instan. Mie instan adalah makanan yang mengandung garam, gula, lemak dan kalori yang tinggi, tapi minim vitamin, protein, mineral, dan serat. Padahal, seperti yang kita tahu semua zat gizi yang tidak terdapat pada mie instan itu sangat dibutuhkan oleh tubuh. Selain itu, mie instan mengandung banyak sodium, lemak jenuh, dan kolesterol yang apabila menumpuk di dalam tubuh akan menimbulkan berbagai penyakit, mulai dari yang ringan sampai berat, tergantung kandungan timbunannya di dalam tubuh.
            Mahasiswa dengan kesibukan rutinitasnya, tidak memperdulikan gizi, bahkan bahaya yang mungkin mengintai dalam makanan yang serba instan seperti mie instan. Mahasiswa lebih mengutamakan kepraktisan dari mie instan seperti sudah tersedianya bumbu-bumbu instan untuk mempermudah membuat aneka masakan mie dengan aneka rasa seperti rasa rendang, gulai, kari ayam, soto, ayam bawang dan lainnya. Budaya mengkonsumsi makanan mie instan yang tidak sehat pada kehidupan mahasiswa sangat berpengaruh bagi kesehatan. Mie instan merupakan makanan cepat saji yang praktis, murah, enak dan mengenyangkan. Banyak mahasiswa yang bahkan telah mengetahui dengan jelas bahayanya mengkonsumsi mie instan yang terlalu sering namun para mahasiswa menghiraukan dampak dan efek samping yang berkelanjutan bagi kesehatannya. Dalam makalah ini, akan dibahas alasan yang pasti mengapa para mahasiswa sering mengkonsumsi mie instan yang sangat berbahaya apabila di konsumsi berulang kali dan dampak yang ditimbulkan akibat terlalu seringnya mengkonsumsi mie instan.
B.     Rumusan Masalah
1.      Mengapa mahasiswa mengkonsumsi mie instan?
2.      Apakah dampak yang ditimbulkan mie instan terhadap kesehatan mahasiswa?
C.     Tujuan
1.      Mengetahui alasan mahasiswa mengkonsumsi mie instan.
2.      Mengetahui dampak yang ditimbulkan mie instan terhadap kesehatan mahasiswa.
D. Pembahasan
D.1 Alasan Mahasiswa Mengkonsumsi Mie Instan
            Produk mie instan sebagaimana diketahui adalah salah satu produk makanan cepat saji yang semakin lama semakin banyak digemari masyarakat karena kemudahan dalam hal penyajiannya. Demikian juga bagi kalangan mahasiswa yang sebagian besar berdomisili jauh dari orang tua, produk ini merupakan makanan cepat saji yang biasa dikonsumsi karena harganya yang terjangkau, mudah didapatkan dan sifatnya yang tahan lama.
Hasil Wawancara:
1.      Nama   : Rahmi
Menurut Rahmi, seorang mahasiswi yang bertempat tinggal di kos putri H**** “Kalo menurut gue yah, mie instan itu enak, udah gitu lebih mudah soalnya masaknya praktis dan cepet lagi apalagi harganya yang murah sedangkan gue lagi boke terus males juga, masa malem-malem keluar beli makan, tapi efeknya itu gue pernah terkena maag, terus rambut gue jadi sering banged rontok”.
2.      Nama   : Yuni
Menurut Yuni, seorang mahasiswi yang bertemapt tinggal yang sama dengan Rahmi di kos putri “mie instan itu murah, praktis,dan aku suka,efeknya ya kaya gini ni, badan aku jadi gendut gara-gara keseringen makan mie waktu malem”.
3.      Nama   : Hesti
Menurut  Hesti mahasiswi yang juga bertempat tinggal di kos  “mie instan itu enak tapi kalau aku makannya pagi aku jadi ngantuk terus ngga fokus sama pelajaran jadinya aku ngga mudeng,terus aku cepet laper lagi jadi Cuma kenyang sesaat terus berat badan aku cepet naik gitu loh”.
Berdasarkan hasil hasil wawancara di kos tersebut, alasan mahasiwa mengkonsumsi mie instan yaitu :
1.      Praktis dan cepat
Bagi sebagian besar mahasiswa, mie instan menjadi makanan yang sangat praktis dan cepat  untuk dikonsumsi.  Karena kesibukan mahasiswa sebagai pelajar dengan berbagai aktivitas dan rutinitasnya menyebabkan mahasiswa tidak memiliki banyak waktu untuk memasak makanan yang lebih berkualitas. Oleh karena itu, mahasiswa memilih alternative yang lebih efisien waktu, yaitu memasak mie instan.
2.      Harga yang murah
Mie instan memiliki harga yang sangat terjangkau, dan bagi anak kos yang pada umumnya harus hidup sendiri, maka alternative untuk menghemat pengeluaran mereka adalah dengan mengkonsumsi mie instan.
3.      Rasa yang enak dan mengenyangkan
Banyaknya merk mie instan yang ada di pasaran akan mendorong perusahaan bersaing mendapatkan calon konsumen melalui berbagai strategi yang tepat, misalnya  dengan menambah berbagai variasi bumbu berbagai rasa pada mie instan tersebut. Adanya pemikiran asal enak, mengenyangkan dan murah bagi mahasiswa dalam mengkonsumsi makanan tanpa melihat kualitas dari makanan itu sendiri, tanpa memikirkan dampaknya mahasiswa memilih mie instan sebagai makanannya.
4.      Minimnya kesadaran hidup sehat
Mahasiswa merupakan manusia yang memiliki pendidikan yang paling tinggi, secara otomatis memiliki ilmu pengetahuan dan pola pikir yang luas dibandingkan dengan orang lain yang kurang mengenyam pendidikan,. Tetapi karena kurang adanya kesadaran mahasiswa  tentang dampak negative mengkonsumsi mie instan, menjadikan mahasiswa secara rutin mengkonsumsi mie instan yang dapat mengganggu kesehatan mereka.
5.      Kebiasaan
Kebiasaan mengkonsumsi mie instan di masyarakat Indonesia yang sudah tertanam dan mendarah daging sehingga sulit untuk dihilangkan. Sebelum mahasiswa tersebut hidup sendiri dalam dunia kos, mahasiswa sudah mendapat budaya yang dibiasakan mengkonsumsi mie instan dari keluarganya .

D.2 Dampak Mengkonsumsi Mie Instan yang Berlebihan.
Mie instan adalah makanan biasa yang sudah sangat terkenal dikalangan mahasiswa. Selain mempunyai rasa yang lezat dan harga yang murah, mie instan juga praktis dan cepat dalam memasaknya, membuat makanan ini banyak disukai mahasiswa terutama mahasiswa yang tidak memiliki banyak waktu. Namun dibalik semua itu, terdapatdampak negatif mengkonsumsi mie instan secara berlebihan bagi kesehatan tubuh. Mie instan tidak bisa menggantikan makanan pokok seperti nasi yang lengkap dengan lauk pauknya. 
Mie instan tidak juga memenuhi kebutuhan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh, karena walaupun mie instan mempunyai kandungan karbohidrat dalam jumlah cukup besar tetapi kandungan vitamin, mineral, serta protein yang dibutuhkan oleh tubuh sangat sedikit. Selain itu, mie instan mengandung beberapa zat aditif yang jika di konsumsi berlebihan akan mengancam kesehatan tubuh.Bahan-bahan yang harus diwaspadai yang terkandung dalam mie instan adalah kandungan natrium, bumbu dan pelengkap (MSG atau vetsin ), bahan penambah rasa, minyak sayur yang sumbernya dari hewan atau dicampur lemak hewan, dan Solid Ingredient. Berikut ini beberapa penyakit yang disebabkan karena mengkonsumsi mie instan secara berlebihan yang dialami oleh mahasiwa:
1.      Maag.
Penyakit maag atau biasa dikenal dengan gastritis merupakan penyakit yang timbul karena adanya gangguan pada lambung yang disebabkan oleh meningkatnya kadar asam lambung, peningkatan asam lambung dalam waktu yang lama akan beresiko pada terjadinya radang lambung atau tukak lambung sehingga bagi penderita akan mengalami rasa sakit pada lambung dan ulu hati yang biasanya disertai rasa mulas dan perih pada bagian perut. Penyebab utama meningkatnya kadar asam lambung selain karena seringnya terlambat makan, stress, juga karena disebabkan oleh jenis makanan yang masuk kedalamnya seperti mie instan.
2.      Hipertensi.
Salah satu penyebab terjadinya penyakit hipertensi adalah karena gaya hidup dan asupan makanan. Makanan yang dapat memicu naiknya tekanan darah salah satunya adalah makanan yang mengandung sodium (Na) yang banyak terdapat pada garam. Mie instan mudah membuatnya dan rasanya enak, tetapi sebungkus mie instan mengandung 14 gram lemak dan 1,580 sodium.
3.      Obesitas.
Mie instan dapat membuat tubuh menjadi gemuk apabila mengkonsumsinya secara berlebihan. Didalam mie instan terdapat kandungan-kandungan yang dapat membuat tubuh gemuk apabila terlalu sering makan mie instan yaitu kandungan karbohidrat & minyak dalam jumlah besar. Mie Instan memang mengenyangkan, namun mie instan juga membuat kita lebih cepat lapar dari pada memakan nasi. Kandungan lain mie instan yang membuat gemuk yaitu bumbu mie instan yang mengandung banyak MSG. Monosodium glutamat (MSG) selain dianggap sebagai pemicu kanker dalam tubuh, juga memiliki kontribusi meningkatkan berat badan. Hal ini dikarenakan porsi makan bertambah akibat rasa lezat makanan. Selain itu juga karena adanya perubahan pada hormon leptin, hormon yang mengatur nafsu makan dan metabolisme. Kegemukan atau obesitas tidak hanya mempengaruhi penampilan seseorang saja tetapi juga berdampak buruk terhadap kinerja otak. Orang yang obesitas akan mengalami perubahan respon otak terhadap berbagai hal, termasuk sifat, stres dan kecerdasan intelektual.
4.      Rambut mudah rontok.
Mengkonsumsi mie instan yang berlebihan dapat menyebabkan rambut mudah rontok. Rambut yang sering rontok bisa mengganggu penampilan dan kepercayaan diri mahasiswa. Rambut rontok  ini akibat kekurangan zat besi. Kondisi ini dapat diperbaiki dengan mengubah gaya hidup atau pola makan sehat. Umumnya jika rambut rontok akibat kekurangan zat besi maka bisa diatasi dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan gizi dengan kandungan zat besi yang banyak seperti daging terutama hati dan daging merah, oat meal, kacang kedelai dan sayuran berdaun hijau seperti bayam.
Menkonsumsi mie instan yang banyak menyebabkan zat berbahaya menumpuk didalam tubuh dan akan merusak jaringan sel otak sehingga dapat mengganggu konsentrasi atau cara berfikir mahasiswa, dan ini bisa menyebabkan Stroke dan Kelumpuhan.
6.      Anemia
Mi instan kini menjadi makanan favorit masyarakat Indonesia, baik tua-muda di desa-kota. Itu dipahami karena cara penyajian mi instan yang praktis, selain juga rasanya yang gurih. Tapi banyak orang terutama mahasiswa tidak sadar bahwa banyak mengonsumsi mi instan bisa menyebabkan anemia.
Budaya baru orang Indonesia memakan mi instan sebagai lauk pauk untuk nasi atau pengganti nasi ini menunjang terjadinya anemia. Mi instan tidak memiliki gizi terutama zat besi yang banyak terdapat di ikan dan sayuran hijau. Padahal Anemia yang terjadi pada mahasiswa ini akan meningkatkan proses penurunan kecerdasan (retardasi mental) 1,28 kali per penurunan nilai hemoglobin yang terjadi pada mahasiswa yang bersangkutan.
7.      Chinese restaurant syndrome
Bahaya makan mie instan yang satu ini lebih mirip keracunan. Hal ini disebabkan oleh MSG yang terdapat pada bumbu mie instan. Ada beberapa orang yang tidak tahan dengan MSG, lalu kemudian merasa pusing dan sesak nafas. Namun, penyakit ini tidak terlalu fatal karena akan sembuh setelah 2-3 jam kemudian.
Bahaya yang dapat ditimbulkan oleh mie instan yaitu:
1.      Mengandung Lilin
Mie Instan mengandung lilin yang sangat berbahaya bagi tubuh. Kandungan lilin inilah yang membuat mie menjadi tidak lengket satu sama lain. Dan hal itu akan membuat tubuh mengalami kesulitan dalam mencerna zat lilin tersebut. Waktu yang dibutuhkan tubuh untuk dapat mencerna lilin ± 2 hari. Hal ini yang dapat menyebabkan ganguan kesehatan pada pencernaan. Apabila zat ini terus menumpuk dalam tubuh, kemungkinan dapat menumbuhkan penyakit kanker. Misalnya, kanker hati, usus, atau leukimia.
2.      Mengandung Natrium berlebih
Mie Instan juga mengandung Natrium yang cukup tinggi. Natrium ini sangat berbahaya bagi penderita Maag. Hal ini dikarenakan mie instan memiliki kandungan natrium yang tinggi dan bersifat menetralkan lambung sehingga lambung akan mensekresi asam yang lebih banyak untuk dapat mencerna makanan. Akibatnya, asam lambung akan naik sehingga menimbulkan pengikisan dinding lambung. Sementara itu, untuk seorang penderita hipertensi, kandungan natrium pada mie instan ini cukup berbahaya karena dapat meningkatkan tekanan darah.
3.      Zat-zat berbahaya lainya
Mie instan juga mengandung zat-zat berbahaya lainya yang sering tidak kita sadari keberadaanya. Oleh karena itu, ketelitian dalam mengamati kandungan tersebut, zat-zat tersebut diantaranya terdapat pada:
a.       Bumbu dan pelengkap
Bumbu ini, yang membuat Mie instan menjadi terasa nikmat. Bumbu mie instan biasanya mengandung zat berbahan MSG atau vetsin. MSG mampu menimbulkan penyakit Chinese restaurant syndrome yang hampir mirip dengan keracunan.
Bukan hanya itu terdapat pula bahan penggurih yang berupa HVP dan Yeast Extract. HVP atau hidrolized vegetable protein adalah jenis protein yang dihidrolisasi dengan asam klorida ataupun dengan enzim. Yeast extract yang menjadi titik kritis adalah asam amino yang berasal dari hewan.
b.      Bahan penambah rasa
Biasanya mie yang dijual tersedia dalam berbagai rasa, biasanya menggunakan flavor. Bahan inilah yang akan memberi rasa mie. Bahan ini memiliki berbagai varian rasa seperti ayam bawang, ayam panggang, kari ayam, soto ayam, baso, barbequ, dan sebagainya.
4.      Hal tepenting yang harus anda perhatikan
“Peringatan bagi kita semua bahwa Mie Instan tidak boleh dimasak bersamaan dengan bumbunya karena MSG yang terkandung didalamnya bila dimasak diatas suhu 120°C akan berpotensi menjadi Karsinogen Pembawa Kanker. Perhatikan prosedur penyajian pada bungkus Mie Instan, semua menganjurkan agar masak mie dulu baru ditaburi bumbu atau bumbunya di taruh di mangkok”
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh mahasiswa untuk mengurangi bahaya mie instant saat mengkonsumsinya  yaitu:
1.       Masaklah mie instant dengan air yang banyak, kemudian air rebusannya di buang agar zat pengawetnya juga terbuang. Lalu gunakan air yang baru untuk kuahnya.
2.       Gunakan cukup setengah dari bumbu penyedapnya, atau jangan digunakan sama sekali dan cukup diganti dengan garam saja untuk mengurangi kandungan MSGnya.
3.       Usahakan jangan mengkonsumsi mie instan tiap hari. Karena tubuh kita perlu waktu untuk menguraikan zat yang berbahaya. Dan minumlah air yang banyak.
4.       Mie mempunya nilai gizi yang rendah, untuk itu tambahkan sayuran, daging atau ikan bila memasak mie instan.



E. Kesimpulan dan Saran.
E.1 Kesimpulan.
Dari hasil pengamatan dapat disimpulkan:
1.      Mahasiswa mengkonsumsi mie instan dikarenakan harganya yang murah, cara memasaknya yang praktis dan cepat, serta rasanya yang enak.
2.      Dampak mahasiswa yang mengkonsumsi mie instan berlebihan yaitu maag, hipertensi, rambut sering rontok, obesitas, kerusakan jaringan otak dan anemia.

E.2 Saran bagi mahasiswa
Mahasiswa diharapkan tidak mengkonsumsi mie instan secara berlebihan dengan cara mengubah gaya hidup instan yang serba ingin cepat, menjadi gaya hidup sehat dengan memakan makanan yang sehat dan bergizi sehingga dapat memperbaharui budaya hidup yang tidak sehat menjadi budaya hidup sehat.

1 komentar:

  1. Halo kak, saya mau mengutip makalah diatas. Tapi saya butuh halaman nya kak untuk mengutip. Apa boleh saya minta softfile nya? Trimakadih

    BalasHapus